Siapkan IPTV, Telkom Perkuat Jaringan Super Highway

Telkom mulai melirik layanan televisi berbasis internet (IPTV) sebagai opsi utama untuk merevitalisasi bisnis telepon kabel yang kian tergerus seluler. Agar layanan bisa dinikmati optimal, modernisasi infrastruktur jaringan menjadi wajib hukumnya.

IPTV diharapkan dapat memberikan solusi baik kepada pelanggan residensial dan pelanggan bisnis. Misalnya apartemen dan perhotelan yang membutuhkan layanan konten yang beragam dan interaktif.

Konten IPTV yang interaktif akan menjadikan pelanggan sebagai active viewer yang dapat memilih konten lebih beragam, melakukan rewind, pause melalui program guide/menu yang ada pada portal IPTV.

IPTV berkembang pesat di berbagai negara antara lain karena sifat-sifat layanannya yang personal, ubiquitous, dengan kualitas gambar dan suara yang prima, serta mempunyai nilai beli yang tinggi. IPTV diharapkan dapat menjadi peluang bisnis industri televisi dalam negeri.

Telkom tertarik memasuki bisnis IPTV, selain cukup menjanjikan juga untuk meningkatkan nilai tambah infrastruktur jaringan akses kabelnya. Layanan IPTV diharapkan bisa memanfaatkan infrastruktur telepon kabel yang sudah tergelar.

Terlebih dari studi layanan IPTV di berbagai negara, menunjukkan bahwa animo pasar terhadap layanan IPTV sangat baik. Saat ini, operator IPTV dengan pelanggan paling banyak adalah PCCW dengan pelanggan mencapai sekitar 1 juta, disusul oleh QualiTVision di Hong Kong yang mencapai sekitar 850 ribu pelanggan dan France Telecom di Perancis dengan lebih 800 ribu pelanggan.

Bagi Telkom, IPTV sudah in-line dengan strategi dan tranformasi bisnis, terutama dalam kaitan menumbuhkan bisnis baru (grow new wave). IPTV bisa menjadi wahana (vehicle) yang efektif untuk merevitalisasi bisnis fixed line yang sedang mengalami fase menurun.

Kebijakan transformasi Telkom menjadi TIME Company (Telecommunication, Information, Media dan Edutainment) perlu didukung transformasi infrastruktur dan sistem, termasuk di sisi jaringan akses. Telkom mengaku akan mengembangkan akses pita lebar dengan tiga segmen sasaran, yaitu: Broadband for Home Digital Environment, Broadband for Enterprise Government, dan Broadband Anywhere.

Tahun 2010 ini porsi true broadband baru mencapai 21% saja. Telkom sendiri tengah berupaya agar di tahun 2015 porsinya berkembang menjadi 85%. Saat ini, sebagian besar jaringan akses yang ada masih didominasi kecepatan 1-4 Mbps dan di bawahnya dengan porsi 79%.

Keseriusan Telkom membangun infrastruktur yang andal di level jaringan akses tak lepas dari grand scenario Telkom Super Highway yang dicanangkan Dirut Telkom Rinaldi Firmansyah pada 30 November 2009 lalu di hadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Telkom Super Highway di antaranya terdiri dari jaringan akses MSAN, GPON dan softswitch yang akan membentuk Next Generation Nationwide Broadband Network (NG-NBN), sehingga dimungkinkan tersedianya layanan TIME dengan kecepatan dan kualitas yang tinggi dan dengan harga yang kompetitif.

Untuk mewujudkan cita-cita besar Telkom Super Highway, perusahaan ini terus membangun jaringan serat optik beserta Metro-E, IPCore, Terra Router. Pembangunan Sistem Komunikasi Serat Optik (SKSO) Jawa-Kalimantan-Sulawesi-Denpasar-Mataram atau yang dikenal dengan sebutan proyek JaKa2LaDeMa, membuat posisi Telkom Super Higway semakin kuat.

Dalam kaitan visi Telkom Super Highway, serangkaian infrastruktur telah diresmikan oleh Presiden pada akhir 2009 lalu. Infrastruktur yang dimaksud meliputi backbone serat optik Padang-Bengkulu sepanjang 914 km, backbone serat optik Kalimantan-Sulawesi sepanjang 5.445 km, IP core, Tera Router dan Metro-e dengan 921 node pada 10 kota, yaitu Batam, Jakarta, Surabaya, Medan, Palembang, Pekanbaru, Semarang, Bandung, Makassar, dan Banjarmasin.

Layanan IPTV diharapkan bisa diterima oleh masyarakat mengingat karakteristik masyarakat Indonesia yang gemar teknologi-teknologi terbaru. IPTV diharapkan mampu mencuri perhatian di antara maraknya televisi-televisi konvensional. Sebagai sebuah lifestyle IPTV memang sangat menarik untuk ditawarkan kepada publik.
detiknet

Related Post:

1 comments:

Keyword Populer Blog mengatakan...

Wah mantap teknologi baru lagi, lagi-lagi telkom bergerak lebih cepat, gak mau ketinggalan ama yang lain. suskses dech...

cuy jalan dunkz ke blog ane kalau ada waktu. ditunggu kunjungan dan komentnay, he

Posting Komentar

^_^ Berharap komentar yang bermanfaat dari Anda ^_^