Lapisan ozon di Kutub Utara terus mengalami penipisan. Temperatur  udara yang relatif rendah sejak akhir tahun lalu mendorong penipisan  ozon pada sebuah rekor baru.
Penipisan lapisan  gas yang melindungi bumi dari radiasi ultraviolet (UV) yang dipancarkan  matahari ini terdeteksi oleh lebih dari 30 stasiun pemantau yang  tersebar di daerah kutub utara dan sub-arktik. Hasil pengukuran  menunjukkan, separuh lapisan ozon pada ketinggian 20 kilometer telah  mengalami kerusakan hanya dalam waktu seminggu.
Menurut  Markus Rex, ilmuwan dari Alfred Wagener Institute (AWI), Jerman, yang  memantau lapisan ozon, kerusakan diperkirakan masih akan terus terjadi  karena kondisi yang menyebabkan terjadinya penipisan ozon masih terus  berlangsung. Oleh karena itu, Rex merekomendasikan perhatian ekstra  berupa perlindungan terhadap radiasi UV yang memadai pada musim semi  tahun ini.
Kerusakan ozon terjadi disebabkan chlorofluorocarbons  (CFCs) yang berubah menjadi zat agresif serta merusak ozon ketika  terpapar udara yang sangat dingin. Para ilmuwan mengaitkan fenomena  kerusakan ozon dengan perubahan iklim, terutama ketika musim dingin lalu  temperatur udara terasa lebih dingin yang menyebabkan kerusakan yang  lebih parah pada lapisan ozon.
Untuk mencegah  kerusakan yang lebih parah terhadap lapisan ozon, sebuah kebijakan  lingkungan internasional yang dinamakan Protokol Montreal telah  diberlakukan. Berdasarkan protokol tersebut, penggunaan bahan berbahaya CFC dilarang di seluruh dunia mulai tahun 1987. 
Science Daily

7 comments:
tanda2 kiamat betul laa
gan link agan dah ane pasang di blog ane mohon backlinknya ya...^^
@NiNaBaNaNa
Yang jelas udah semakin dekat tu..he3
@just_ichall
Ok, segera gw pasang gan...
ini akibat ulah tangan manusia yg tdk menghargai alam belakangan ini...
Betul banget sob, kita harus jaga bumi ini..
bumi udah semakin tua
Posting Komentar
^_^ Berharap komentar yang bermanfaat dari Anda ^_^